Apa itu Dasa Paramita?
**Dasa Paramita** adalah sepuluh kebajikan luhur yang menjadi pedoman hidup bagi seorang pemimpin dalam tradisi Buddhisme dan ajaran moral kuno di Asia Tenggara. Ajaran ini merupakan syarat utama bagi seorang raja bijak (*cakravartin*) untuk dapat memerintah dengan adil, membawa kemakmuran, dan dicintai oleh rakyatnya. Lebih dari sekadar aturan, Dasa Paramita adalah sebuah jalan penyempurnaan diri untuk mencapai kebijaksanaan tertinggi.
Sepuluh Paramita: Pilar Kebijaksanaan
Inilah sepuluh kesempurnaan yang membentuk karakter seorang pemimpin yang agung.
1. Dāna (Kedermawanan)
Kesempurnaan dalam memberi, baik materi, waktu, maupun nasihat, tanpa pamrih dan diskriminasi.
2. Sīla (Moralitas)
Menjaga kemurnian ucapan dan perbuatan, hidup selaras dengan prinsip-prinsip etika universal.
3. Nekkhamma (Pelepasan)
Melepaskan kemelekatan pada kesenangan duniawi dan ego untuk mencapai kebebasan batin.
4. Paññā (Kebijaksanaan)
Memahami segala sesuatu sebagaimana adanya, melihat realitas tanpa ilusi dan prasangka.
5. Viriya (Semangat)
Kegigihan dan semangat yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kebaikan dan kebenaran.
6. Khanti (Kesabaran)
Ketabahan dalam menghadapi kesulitan, hinaan, dan provokasi tanpa kehilangan ketenangan.
7. Sacca (Kejujuran)
Kesetiaan pada kebenaran, baik dalam ucapan maupun tindakan, serta integritas yang tak tergoyahkan.
8. Adhiṭṭhāna (Tekad)
Keteguhan hati dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan mulia yang telah ditetapkan.
9. Mettā (Cinta Kasih)
Mengembangkan cinta kasih universal yang tulus kepada semua makhluk tanpa kecuali.
10. Upekkhā (Keseimbangan Batin)
Ketenangan batin yang stabil, tidak goyah oleh untung-rugi, pujian-celaan, suka-duka.
Relevansi di Era Modern
Di tengah kompleksitas tantangan global, nilai-nilai Dasa Paramita menjadi semakin relevan. Ajaran ini bukan hanya untuk para raja di masa lalu, tetapi juga untuk para **pemimpin di segala bidang saat ini**—di dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan, hingga komunitas.
Kepemimpinan yang berlandaskan kedermawanan, integritas, kebijaksanaan, dan keseimbangan batin adalah kunci untuk membangun organisasi yang berkelanjutan dan masyarakat yang harmonis.